Selasa, 12 Februari 2019

Kisah Nabi Yahya As



Allah SWT berfirman:
"Di sanalah Zakaria berdoa kepada Tuhannya seraya berkata: 'Ya Tuhanku, diberilah saya dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa. Kemudian Malaikat (Jibril) memanggil Zakaria, sedang ia tengah berdiri melaksanakan salat di mihrab (katanya): 'Sesungguhnya Allah menggembirakan engkau dengan kelahiran (seorang putramu) Yahya, yang membenarkan kalimat (yang hadir) dari Allah, menjadi ikutan, menahan diri (dari hawa nafsu) dan seorang nabi termasuk keturunan orang-orang saleh." (QS. Ali 'Imran: 38-39)
"Hai Yahya, ambilah al-Kitab (Taurat) itu dengan sungguh-sungguh. Dan Kami diberikan kepadanya nasihat selagi ia masih anak-anak, dan rasa belas kasihan yang mendalam dari sisi Kami dan kesucian (dari dosa). Dan ia yaitu seorang yang bertakwa, dan banyak berbakti kepada kedua orang tuanya, dan bukanlah ia orang yang sombong dan durhaka. Kesejahteraan atas dirinya pada hari ia diiahirkan, dan pada hari itu ia meninggal dan pada hari ia dibangkitkan kembali." (QS. Maryam: 12-15)
"Hai Zakaria, bekerjsama Kami memdiberi kabar besar hati kepadamu akan (memperoleh) seorang anak yang namanya Yahya, yang sebelumnya Kami belum pernah membuat orang yang serupa dengan dia." (QS. Maryam: 7)
INI Yahya seorang Nabi yang Allah SWT bersaksi bahwa sebelumnya tak seorang pun yang serupa dengannya. Yaitu seorang Nabi yang Allah SWT berkata perihalnya:
"Dan rasa belas kasihan yang mendalam dari sisi Kami." (QS. Maryam: 13)
sepertiyang Khidir didiberi ilmu dari sisi Allah SWT, maka Yahya didiberi rasa cinta dari sisi Allah SWT. Al-Hanan ialah ilmu yang luas yang terkandung di dalamnya sesuatu kecintaan yang dalam terhadap makhluk dan alam. Hanan ialah salah satu dari tingat cinta vang bersumber dari ilmu. Yahya yaitu seorang Nabi yang menjadi cermin dari ibadah, zuhud, dan cinta. Nabi Yahya mengungkapkan cinta kepada tiruana makhluk. Ia dicintai oleh manusia, burung-burung, hewan buas, bahkan gurun dan pegunungan. Darah Nabi Yahya tertumpah ketika dia berusaha mempertahankan kebenaran yang disampaikannya di istana raja yang lalim. Peristiwa tragis itu berkaitan dengan seorang penari pelacur. Para ulama banyak sebut keutamaan Yahya. Yahya hidup sezaman dengan Nabi Isa dan termasuk kerabat dekatnya dari sisi ibu (anak bibinya).
Ada hadis yang meriwayatkan bahwa Yahya dan Isa pernah bertemu pada suatu hari. Lalu Isa berkata kepada Yahya, mintakanlah ampun bagiku wahai Yahya. Sesungguhnya engkau lebih baik daripada aku. Yahya berkata: "Mintakanlah ampun bagiku wahai Isa alasannya yaitu engkau lebih baik daripada aku." Isa berkata: "Tidak, engkaulah yang lebih baik daripada aku. Engkau mengucapkan salam kepadaku sedangkan Allah SWT mengucapkan salam kepadamu." Kisah tersebut menawarkan keutamaan Yahya ketika Allah S"WT memberikan salam kepadanya pada hari ia dilahirkan, pada hari ia mati, dan pada hari ia dibangkitkan kembali dalam keadaan hidup. Diriwayatkan bahwa Rasulullah saw pernah pergi dan menemui para sobat dekatnya. Pada suatu hari, dia mendapau mereka sedang menyebut-nyebut keutamaan para nabi. Ada yang mengatakan, Musa kalimullah (seorang nabi yang diajak bicara oleh Allah SWT). Ada yang mengatakan, Isa ruhullah (tiupan ruh Allah SWT). Dan ada juga yang mengatakan, Ibrahim khalilullah (seorang kekasih Allah SWT).
Demikianlah para sobat erat berbicara ihwal para nabi kemudian Rasulullah saw menemui mereka. Ketika Rasul saw mendapati mereka tidak menyebut nama Yahya, dia berkata: "Di manakah putra seorang syahid yang mendapatkan banyak penderitaan, yang memakan pohon alasannya yaitu takut dosa, di manakah Yahya bin Zakaria."
Sementara itu, hadirlah trend semi di Palestina dan bumi tampak semakin menghijau dan langit semakin terang. Bulan dengan cahayanya menembus puncak-puncak pohon dan kebun. Bunga-bunga mawar dan jeruk semakin berkembang dan baunya tersebar ke udara. Dan burung-burung yang sedang berterbangan tampak bernyanyi dan melantunkan lagu-lagu kegembiraan di tengah-tengah suasana yang ceria dan penuh keindahan.
Kemudian lahirlah Yahya. Kelahiran Yahya dipenuhi banyak mukjizat. Beliau lahir pada ketika ayahnya Zakaria berusia lanjut sehingga tampak seolah-olah ia frustasi alasannya yaitu tidak akan mempunyai keturunan. Beliau lahir melalui doa yang suci yang bersumber dari hati Nabi Zakaria yang suci dan tulus. Nabi Yahya lahir di tengah-tengah masa yang dipenuhi dengan puncak kesucian sebagaimana juga dihiasi dengan puncak kelaliman. Maryam yaitu simbol puncak kesucian di zamannya. Mihrabnya penuh dengan busuk yang harum yang memancarkan kalimat-kalimat salat yang terus menerus dan zikir yang bersumber dari hati yang suci. Mesjid tampak dipenuhi dengan gelombang orang-orang yang salat dan orang-orang mukmin yang berzikir. Namun nun jauh di sana kelaliman tetap membunyikan genderangnya.
Yahya dilahirkan dan masa kecilnya tidak menyerupai lazimnya masa yang dilalui oleh anak-anak. Umumnya belum dewasa ketika itu bermain hal-hal yang tidak berguna, sedangkan Yahya tampak fokus semenjak dia kecil. Anak-anak kecil ketika itu merasa bahagia dan terhibur ketika mereka menyiksa binatang, sementara Yahya justru memdiberi makan bintang-binatang dan burung dari makanannya sebagai bentuk belas kasihan darinya, bahkan terkadang Yahya sendiri makan dari daun-daun pohon atau buahnya. Ketika dia menginjak usia dewasa, maka cahaya wajahnya semakin bersinar dan hatinya penuh dengan nasihat dan cinta kepada Allah SWT serta kedamaian. Yahya yaitu seseorang yang menyukai membaca semenjak usia dini. Beliau rajin membaca dan menggali ilmu. Ketika dia masih kecil, Allah SWT memanggilnya: "Hai Yahya, ambilah al-Kitab (Taurat) itu dengan sungguh-sungguh. Dan Kami diberikan kepadanya nasihat selagi ia masih anak-anak."
Yahya mendapatkan perintah—saat dia masih kecil—untuk mengambil Kitab dengan kekuatan. Yakni, hendaklah ia berguru kitab dengan penuh ketelitian, Yaitu kitab syariat. Allah SWT memdiberinya kemampuan untuk mengetahui syariat dan memutuskan kasus insan ketika dia masih kecil. Yahya yaitu orang yang paling alim di zamannya dan paling banyak mendapatkan hikmah. Beliau mempelajari syariat secara sempurna. Oleh alasannya yaitu itu, Allah SWT memdiberinya kekuasaan ketika dia masih kecil. Beliau bisa menuntaskan kasus di antara insan dan membuktikan mereka rahasia-rahasia agama, bahkan dia mengenalkan merekajalan kebenaran dan mengingatkan mereka dari jalan kesalahan atau kebatilan. Kemudian Yahya semakin sampaumur dan ilmunya makin bertambah serta kasih akungnya pun makin meningkat, baik kepada kedua orang tuanya maupun kepada binatang. Kasih akung Nabi Yahya mencakup segala sesuatu.
Beliau mengajak insan untuk bertaubat dari dosa mereka; dia memandikan mereka di sungai Jordania semoga mereka menyucikan diri mereka dengan taubat; dia mengajak mereka untuk menyembah Allah SWT. Di sana tidak terdapat seseorang yang ridak. suka kepada Yahya atau menginginkan keburukan baginya. Yahya yaitu seseorang yang sangat dicintai oleh masyarakatnya alasannya yaitu ia memang seorang yang penyayang, seorang yang bertakwa, seorang yang alim, dan seorang yang berbudi mulia. Beliau keluar dan pergi ke pegunungan dan kebun bahkan gurun dan tinggal di dalamnya selama berbulan-bulan untuk menyembah Allah SWT dan menangis di hadapan-Nya serta salat. Beliau mencicipi kedamaian di daratan, bahkan dia tidak memperhatikan makanannya. Beliau makan dari daun-daun pohon dan minum dari air sungai. Bahkan dia makan belalang dan juga rumput. Beliau pulas di gua mana pun yang dijumpainya di pegunungan dan lubang mana pun yang didapatinya di bumi.
Terkadang dia masuk di suatu gua pegunungan kemudian dia menemukan hewan buas di dalamnya menyerupai serigala atau singa namun alasannya yaitu kesibukannya dan seriusnya ketika berzikir kepada Allah SWT dan salat sehingga dia tidak lagi memperhatikan serigala atau singa. Serigala dan singa itu melihat Nabi Yahya kemudian mereka mengetahui bahwa ini yaitu seorang Nabi Allah SWT yang sangat berbelas kasih kepada binatang, maka binatang-binatang buas itu menundukkan kepalanya dan meninggalkan kawasan itu dengan tenang sehingga Nabi Yahya tidak mendengar bunyi mereka.
Pada peluang yang lain, Nabi Yahya memdiberi makan binatang-binatang buas dengan penuh kasih akung. Bahkan dia tidak makan di malam harinya alasannya yaitu makanannya didiberikan kepada binatang-binatang itu. Beliau merasa puas ketika menimbulkan salat dan zikir sebagai masakan dari hatinya sebelum dia memdiberi masakan pada tubuhnya. Beliau makan dari daun-daun pohon. Beliau bermalam atau bergadang dalam keadaan air matanya berlinangan ketika berzikir kepada Allah SWT dan karam dalam lautan cinta dan bersyukur kepada-Nya. Ketika Nabi Yahya berdiri di depan insan untuk mengajak mereka menyembah Allah SWT, maka dia bisa membuat mereka menangis alasannya yaitu cinta dan khusuk. Beliau bisa menghipnotis hati mereka dengan kebenaran yang dibawanya dan dia menampakkan bahwa dia memang erat dengan Allah SWT.
Pada suatu hari, Nabi Yahya keluar menemui manusia. Mesjid tampak ramai dipenuhi orang-orang. Nabi Yahya berdiri dan dia mulai berbicara: "Sesungguhnya Allah SWT memerintahkan saya untuk memberikan kalimat-kalimat yang sudah saya kerjakan dan saya sudah memerintahkan kalian untuk juga mengerjakannya. Hendaklah kalian menyembah Allah SWT dan tidak menyekutukan-Nya. Barangsiapa yang menyekutukan Allah SWT dan menyembah selain-Nya, maka ia menyerupai seorang budak yang dibeli oleh majikannya kemudian ia bekerja dan mempersembahkan tenaganya kepada tuan selain tuannya. Siapakah di antara kalian yang ingin mempunyai budak menyerupai itu. Dan saya memerintahkan kalian untuk melaksanakan salat. Sesungguhnya Allah SWT melihat hamba-Nya ketika ia salat. Oleh alasannya yaitu itu, jikalau kalian salat, maka hendaklah kalian berusaha untuk khusuk. Aku pun memerintahkan kalian untuk berpuasa, maka siapa yang melaksanakan demikian, maka ia menyerupai seseorang lelaki yang mempunyai bingkisan dari misik yang baunya harum. Setiap lelaki ini berjalan, maka akan terpancarlah busuk harum misik darinya. Aku pun memerintahkan kalian semoga banyak melaksanakan zikir kepada Allah SWT, maka orang menyerupai itu menyerupai seorang lelaki yang dicari-cari oleh musuhnya kemudian ia segera berlindung dalam benteng yang kuat. Dan benteng yang paling berpengaruh yaitu zikrullah dan tiada keselamatan tanpa benteng itu."
Nabi Yahya mengakhiri nasihatnya kemudian ia turun dari mimbar dan kembali ke gurun. Di gurun itu spesialuntuk terdapat pasir yang berterbangan dan tiada bunyi lain selain bunyi angin dan napas pohon serta bunyi kaki-kaki hewan buas dan gerakan batu-batu pegunungan. Di sanalah Yahya berdiri di tengah-tengah kesunyian ini. Beliau melaksanakan salat dan menangis.
Kemudian terjadilah pergulatan hebat antara Nabi Yahya dan pemerintah yang berkuasa. Salah seorang penguasa di zaman itu yaitu seorang yang lalim dan sempit akalnya. Kerusakan tersebar di istananya. Ia mendengar diberita ihwal Yahya. Ia heran alasannya yaitu banyaknya insan yang mempersembahkan penghargaan dan penghormatan yang luar biasa kepada Yahya sedangkan ia sebagai seorang raja tidak mendapatkan penghormatan yang demikian besar.
Raja tersebut ingin memperkosa istri saudaranya di mana ia mempunyai anak perempuan yang mempunyai kecantikan yang terkenal. Dalam dongeng disebutkan bahwa anak perempuan itu bisa melaksanakan tarian yang mengagumkan sambil menggunakan tujuh helai baju. Setiap ia menari, maka terlepaslah setiap baju yang dipakainya dan pada tarian yang terakhir, ia tampak dalam keadaan telanjang.
Raja bertanya kepada Yahya, apakah ia boleh berkeluargai istri saudaranya. Yahya menjawaban, itu tidak diperbolehkan. Raja tetap berbicara kepada Yahya dan mendesak kepadanya semoga membolehkannya berkeluarga dengan perempuan yang disukainya itu, dan hendaklah Yahya mencari solusi atau aliran yang sangat memuaskannya. Namun Yahya menolak keras untuk memenuhi ajakan raja itu. Kemudian Yahya pun meninggalkannya. Akhirnya, raja tampak murka kepada Yahya dan memerintahkan semoga Yahya dipenjara. Kemudian raja itu pun memperkosa istri saudaranya. Anak perempuan perempuan itu yang suka menari sudah melihat Yahya ketika ia berbicara dengan raja. Anak perempuan itu sangat tertarik akan ketampanan Yahya dan keagungan kepribadiannya.
Ringkasnya, perempuan yang hebat menari itu pun merasa jatuh cinta kepada Yahya. Ia pergi menemui Yahya di penjaranya dan ia melihat Yahya dalam keadaan duduk salat dan menangis. Wanita itu terus mengawasi Yahya ketika dia salat hingga selesai. Lalu ia meletakkan dirinya di bawah kaki Yahya dan memintanya semoga mencintainya sebagaimana ia menyayangi Yahya. Yahya menjawaban bahwa di dalam hatinya tidak ada cinta lain selain cinta kepada Allah SWT. Wanita itu pun bangun dari tempatnya dalam keadaan putus asa. Ia meninggalkan Yahya dalam keadaan hatinya dipenuhi kebencian padanya. Ia kembali ke istana raja.
Waktu Isya sudah berakhir. Raja mulai meminum minuman kesukaannya, yaitu khamr. Wanita itu mempersembahkan minum kepada raja. Saking banyaknya raja minum, sampai-sampai raja merasa bahwa kepalanya menyerupai balon besar dan ia sebentar lagi akan terbang. Di sanalah perempuan penari itu segera menggunakan pakaian tarian dan kembali kepada raja. Raja melihatnya dan ia merasa kepalanya bertambah besar dan perempuan itu mulai menari. Lalu dipukullah rebana dan banyak sekali alat musik sehingga perempuan itu tampak menari dan menikmati tariannya. Pada tarian ketujuh ia berhenti kemudian membuka wajahnya sambil berkata kepada raja: "Wahai tuanku, saya ingin bertanya sedikit kepadamu." Raja yang sedang mabuk itu berkata: "Segala sesuatu yang engkau inginkan akan kudiberikan kepadamu kini juga." Wanita itu berkata: "Aku menginginkan kepala Yahya bin Zakaria."
Mendengar perkataan itu, raja segera sadar dari mabuknya kemudian ia mencicipi ketakutan. Ia berkata kepadanya: "Mintalah kepadaku yang lain saja." Wanita itu berkata: "Aku menginginkan darah Yahya bin Zakaria." Wanita ini yaitu simbol keburukan. Raja berkata sambil minum minuman keras yang keempat kalinya sehabis empat puluh kali: "Bunuhlah Yahya!" Akhirnya, pemimpin pasukan raja mengeluarkan perintah kepada anak buahnya untuk menghabisi Yahya. Kemudian Yahya menemui ajalnya secara tragis dan meneguk madu syahadah.
Injil Mata pada pasal yang keempat belas sebut suatu riwayat sebagai diberikut:
"Hirdus sudah menangkap Yuhana kemudian ia menjebloskan ke dalam penjara alasannya yaitu Hirduya istri dari saudaranya. Sebab Yuhana berkata kepadanya, engkau dilarang mengambilnya sebagai istrimu. Ia ingin membunuh Yuhana tetapi ia khawatir terhadap reaksi masyarakat alasannya yaitu mereka menganggapnya sebagai seorang Nabi. Ketika diadakan program kelahiran Hirdus salah seorang perempuan anak dari Hirduya menari di tengah-tengah para hadirin sehingga Hirdus merasa kagum, jadinya kemudian ia bersumpah bahwa apa pun yang diminta penari itu akan diturutinya. Wanita itu berkata: "Berikanlah kepadaku kepala Yuhana." Sebetulnya raja itu keberatan tetapi ia sudah terlanjur bersumpah dan disaksikan orang-orang di sekitarnya, maka ia pun memerintahkan semoga perrnintaan perempuan itu dituruti. Kemudian kepala Yuhana dikirim dari penjara, dan didiberikan kepada gadis itu, kemudian gadis itu membawanya kepada ibunya."

<< Kisah Nabi & Rosul

0 komentar

Posting Komentar