Jumat, 21 Desember 2018

Surat Maharaja Sriwijaya Kepada Khalifah Umar Bin Abdul Aziz

Sriwijaya (600-an hingga 1100-an Masehi) yaitu salah satu kerajaan yang pernah berkuasa di nusantara yang meliputi beberapa aspek wilayah yang luas. Kerajaan yang menguasai Malaka ini, sudah ada semenjak tahun 671 Masehi. Pada sekitar tahun tersebut, di dunia timur tengah sendiri sudah bangkit Dinasti Umayah (661-750M).

Sudah menjadi lumrah, ketika ada dua kekuasaan yang besar maka perlu adanya kekerabatan diplomatik antara keduanya. Sriwijaya pun melaksanakan hal ini terhadap kekuasaan lain di dunia pada waktu itu. Sriwijaya menjalin kekerabatan dengan kekaimasukan Cina, Kerajaan Pala di Benggala, Dinasti Chola di selatan India dan termasuk juga melaksanakan kekerabatan diplomatik kepada Dinasti Umayah.

 yaitu salah satu kerajaan yang pernah berkuasa di nusantara yang meliputi beberapa aspek wilayah yang l Surat Maharaja Sriwijaya Kepada Khalifah Umar Bin Abdul Aziz
Peta Kekuasaan Umayah dan Sriwijaya

Seperti ditulis dalam situs wikipedia diberikut ini:

Sejarawan S.Q. Fatimi sebut bahwa pada tahun 100 Hijriyah (718 M), seorang maharaja Sriwijaya (diperkirakan yaitu Sri Indrawarman) mengirimkan sepucuk surat kepada Khalifah Umar bin Abdul Aziz dari Kekhalifahan Umayyah, yang meliputi seruan kepada khalifah untuk mengirimkan ulama yang sanggup menerangkan pemikiran dan aturan Islam kepadanya. Surat itu dikutip dalam Al-'Iqd Al-Farid karya Ibnu Abdu Rabbih (sastrawan Kordoba, Spanyol), dan dengan redaksi sedikit tidak sama dalam Al-Nujum Az-Zahirah fi Muluk Misr wa Al-Qahirah karya Ibnu Tagribirdi (sastrawan Kairo, Mesir).

" Dari Raja sekalian para raja yang juga yaitu keturunan ribuan raja, yang isterinya pun yaitu cucu dari ribuan raja, yang kebun binatangnya dipenuhi ribuan gajah, yang wilayah kekuasaannya terdiri dari dua sungai yang mengairi flora pengecap buaya, rempah wangi, pala, dan jeruk nipis, yang aroma harumnya menyebar hingga 12 mil. Kepada Raja Arab yang tidak menyembah tuhan-tuhan lain selain Allah. Aku sudah mengirimkan kepadamu bingkisan yang tak seberapa sebagai tanda perteman dekatan. Kuharap engkau sudi mengutus seseorang untuk menerangkan pemikiran Islam dan segala hukum-hukumnya kepadaku."
— Surat Maharaja Sriwijaya kepada Khalifah Umar bin Abdul Aziz.

Peristiwa ini menunjukan bahwa Sriwijaya sudah menjalin kekerabatan diplomatik dengan dunia Islam atau dunia Arab. Meskipun demikian surat ini bukanlah berarti bahwa raja Sriwijaya sudah memeluk agama Islam, melainkan spesialuntuk mengatakan hasrat sang raja untuk mengenal dan mempelajari aneka macam hukum, budaya, dan adat-istiadat dari aneka macam rekan perniagaan dan peradaban yang dikenal Sriwijaya ketika itu; yakni Tiongkok, India, dan Timur Tengah.

0 komentar

Posting Komentar