Minggu, 23 Desember 2018

Tantangan Umat Islam: Menyatukan Keimanan Dan Ilmu Pengetahuan

Bagi setiap hendaknya berkeinginan untuk "membumikan" syariat Islam secara menyeluruh menyerupai pada masa-masa pertama Islam. Namun tentunya untuk mewujudkannya tidak akan gampang, alasannya yakni selalu ada musuh-musuh yang akan menghalanginya dalam banyak sekali macam bentuk dan tentunya ini tiruana tidak lain perbuatan Iblis dan pengikutnya.

Mencontoh masa pertama Islam, tentunya keimanan setiap pemeluk menjadi modal utama untuk mewujudkannya. Selain itu, kalau kita melihat sejarahnya, ternyata tidak spesialuntuk keimanan saja, namun memerlukan kekuatan yang cukup untuk memenangkannya. Seperti sanggup kita lihat pada sejarah perang khandak (parit). melaluiataubersamaini Ilmu pengetahuan perang yang dimiliki Sahabat Rasul yang berasal dari persia, kesudahannya terciptalah parit taktik perang memakai parit.

Hal ini juga terlihat pada perang-perang lainnya ketika masa penaklukan wilayah pada masa Khulafaurrasyidin, dimana taktik perang yang matang dibarengi keimanan yang sangat besar lengan berkuasa menjadi penentu kemenangan.

Pada masa yang disebut 'Dark Age' atau kurun intel di dunia Eropa, justru sebaliknya di dunia Islam ialah 'Light Age' (kalau boleh disebut demikian) atau kurun kejayaan Ilmu pengetahuan di dunia Islam. Ilmu pengetahuan di dunia Islam berkembang pesat pada masa itu. Ini tidak lain berkat anjura-anjuran untuk berpikir dan melihat dunia seisinya yang terdapat dalam banyak ayat AlQuran.

Perang penaklukan wilayah oleh kerajaan-kerajaan Islam sampailah mengusik dunia Eropa yang kesudahannya terjadi Perang Salib. Dari perang salib terjadilah persinggungan budaya dan masyarakat. Ilmu pengetahuan pun mengalir ke dunia Eropa.



Kita tidak bisa menyamakan apa yang terjadi pada masa itu dengan kini dimana kita begitu praktis mendapat isu dari banyak sekali penjuru dunia. Aliran ilmu pengetahuan ketika itu ke dunia eropa berjalan dengan cukup lambat. Setidaknya 4 kurun Ilmu berkembang di Eropa pasca perang Salib (abad 12 masehi), kesudahannya Eropa mencapai kurun pencerahan (Renaisance).

Pasca renaisance Eropa yang terjadi pada Abad 16, Dunia Islam takluk dalam politik kekuasaan dunia Eropa yang kesudahannya budaya mereka pun perlahan tapi niscaya merembes ke dunia Islam. Masyarakat melihat dunia Eropa yang lebih maju sehingga merekalah yang perlu ditiru dalam segala hal. 

Dari sini, kita akan melihat bahwa kekuatan (ilmu pengetahuan) mempunyai tugas penting dalam menggenggam dunia. Isyarat akan pentingnya Ilmu Pengetahuan bagi sebuah kemenangan terlihat dalam kewajiban menuntut ilmu bagi setiap muslim. Bahkan perintah untuk membaca yakni wahyu pertama yang diturunkan kepada Rasulullah saw. Kita tahu bahwa membaca ialah acara penting dalam menuntut ilmu.

Sementara kita lihat ketika ini, bagaimana nasib Ilmu pengetahuan di dunia Islam, kemudian bandingkan dengan dunia Eropa dan Amerika (Barat) yang notabene ketika ini menggenggam dunia. Dunia Islam takluk dalam dominasi politik dan budaya Barat. Akibatnya Hukum-hukum dunia yang sudah diputuskan Allah swt untuk diterapkan oleh Umat Islampun sangat susah dilaksanakan. Sementara melawan dominasi tersebut, spesialuntuk bisa dilakukan kalau umat Islam mempunyai kekuatan sebanding yaitu Ilmu Pengetahuan menyerupai mereka.

Kita bisa lihat juga bagaimana dengan Asia Timur menyerupai Cina, Jepang dan Korea Selatan? Mereka bisa membuatkan Ilmu Pengetahuannya namun akung tidak dibarengi dengan keimanan. Mereka pun kesudahannya spesialuntuk mengikuti tingkah laris dan budaya dari Barat.

Keimanan dan Ilmu pengetahuan harus kita miliki kalau kita ingin menyebabkan Islam sebagai pengatur dunia ini. Keimanan yang besar lengan berkuasa sanggup dicapai dengan mempelajari dan memahami serta melakukan aliran Islam. Ilmu pengetahuan sanggup dimiliki dengan mempelajari dan mengembankannya dalam banyak sekali bidang Teknologi. 

Wallahu a'lam.

0 komentar

Posting Komentar