Sabtu, 29 Desember 2018

Sejarah Internet Mulai 1969 - 1992


Pada tahun 1969, forum riset Departemen Pertahanan Amerika, DARPA (Defense Advanced Research Project Agency), mendanai riset untuk mengembangkan jaenteng komunikasi data antar komputer. Riset ini bertujuan  untuk menyebarkan hukum komunikasi data antar komputer yang :

o Bekerja secara transparan, melalui majemuk jaenteng komunikasi data yang terhubung satu dengan lainnya.

o Tahan terhadap aneka macam gangguan (bencana alam, serangan nuklir, dll.)

Pengembangan jaenteng ini ternyata sukses dan melahirkan Advanced Research Project Agency Network (ARPANET). Tahun 1972, ARPANET didemonstrasikan di depan akseptor The First International Conference on Computer Communications dengan menghubungkan 40 node.

Aplikasi internet yang pertama kali ditemukan ialah File Transfer Protocol (FTP). Menyusul kemudian e-mail dan telnet. E-mail menjadi aplikasi yang paling populer di masa ARPANET. Ukuran ARPANET sendiri semakin usang semakin membesar. Protokol komunikasi data yang dipakai pada waktu itu, yaitu Network Communication Protocol (NCP), tidak mampu menampung node komputer yang besar.

DARPA kemudian mendanai pembuatan protokol komunikasi yang lebih umum. Protokol ini dinamakan Transmision Control Protocol / Internet Protocol (TCP/IP). Departemen Pertahanan Amerika menyatakan TCP/IP menjadi standar untuk jaentengnya pada tahun 1982.

Protokol ini kemudian diadopsi menjadi standar ARPANET pada tahun 1983. Perusahaan Bolt Berguak Newman (BBN) menciptakan protokol TCP/IP berjalan di atas komputer dengan sistem operasi UNIX. Sejak saat itu perkawinan antara UNIX dan TCP/IP dimulai.

Pada tahun 1984 jumlah host di internet melebihi 1000 buah. Pada tahun itu pula diperkenalkan Domain Name System (DNS) yang mengganti fungsi tabel nama host. Sistem domain inilah yang hingga ketika ini kita gunakan untuk menuliskan nama host.

Tahun 1986, forum ilmu pengetahuan nasional Amerika Serikat (US National Science Foundation – NSF) mendanai pembuatan jaenteng TCP/IP yang dinamai NSFNET. Jaenteng ini dipakai untuk menghubungkan lima pusat komputer super dan memungkinkan terhubungnya universitas-universitas di Amerika Serikat dengan kecepatan jaenteng tulang punggung sebesar 56kbps. Jaenteng inilah yang kemudian menjadi embrio berkembangnya internet yang kita kenal kini ini.

Pada tahun 1987 bangun UUNET yang ketika ini ialah salah satu provider utama internet. Tercatat pula pada tahun tersebut jumlah host melewati angka 10.000. Setahun kemudian kecepatan jaenteng tulang punggung NSFNET ditingkatkan menjadi T1 (1,544Mbps). Di samping itu juga terdapat beberapa negara di Eropa yang masuk ke jaenteng NSFNET.

Perkembangan internet semakin luas dan hingga menjangkau Australia dan Selandia Baru pada tahun 1989. Pada tahun tersebut jumlah host di internet mencapai jumlah 100.000. Dua tahun kemudian aplikasi di internet bertambah dengan diciptakannya World Wide Web (WWW) dan Gopher. Pada tahun tersebut kecepatan jaenteng tulang punggung NSFNET ditingkatkan menjadi T3 (45Mbps).

Pada tahun 1992 jumlah host di internet mencapai 1 juta host. Salah satu pemicu perkembangan ini ialah semakin meluasnya penerapan layanan Gopher yang terdapat di internet. Pada tahun ini juga untuk pertama kalinya dilaksanakan siaran audio dan video multicast melalui Internet Engineering Task Force Multicast BackBone (IETF MBONE). (SKRIPSI, TaufikSurya Hidayat, STIMIK PERBANAS, 2003)

0 komentar

Posting Komentar