Klaim bahwa Bible tidak lengkap didukung oleh gulungan-galian yang ditemukan beberapa dekade terakhir. Beberapa gulungan lainnya menyoroti tentang akurasi sejarah dari Gelar Bible menyerupai gulungan 'laut-mati', namun yang paling signifikan yaitu sebuah gulungan kecil yang ditemukan di sebuah makam kuno akrab Yerussalem. Tertulis diatas sebuah berkat imam identik dengan yang tertulis dalam Bible Hebrew tertanggal sebelum Kristus dan ditulis 400 tahun sebelum bible tertua yang dikenal.
Nomor 6 ayat:24-26
24 Tuhan memberkatimu dan melindungimu
25 Tuhan membuat wajahNya menyinarimu dan mengasihimu
26 Tuhan mengangjat Wajah-Nya atasmu dan memdiberimu perdamaian
Meskipun teks yang ditemukan yang kata demi kata nya identik dengan yang didalam Bible, dan balasannya mendorong kita untuk meyakini keabsahan teks yang diperoleh menyerupai yang sudah diutarakan, dokumen lain yang ditemukan akan mengguncang inti dari kekristenan.
Buku perdebatanal ini ditemukan oleh pihak berwenang Turki pada tahun 2000, selama operasi anti-penyelundupan terhadap kelompok penyelundupan yang dituduh merekayasa barang antik, penggalian ilegal dan kepemilikan materi peledak. Teks agama yang bersampul kulit tertanggal dari kala kelima dan dianggap versi otentik dari Injil Barnabas, salah satu anakdidik Yesus.
Meskipun ditemukan 12 tahun lalu, kegembiraan tentang inovasi spesialuntuk mencapai puncaknya pada Februari ketika dilaporkan bahwa Vatikan sudah membuat seruan resmi untuk melihat buku tersebut. Namun, sebuah surat kabar Turki, Zaman, menegaskan bahwa Vatikan tidak meminta untuk melihat buku melainkan seruan dibentuk oleh Duta Besar Vatikan di Ankara kepada pemerintah Turki untuk memeriksanya dan mempersembahkan umpan balik terkena keasliannya. Meskipun demikian, Iran mengklaim buku itu akan menghancurkan Kristen di seluruh dunia.
Ditulis dalam Syriac, dialek Aram, dokumen meliputi banyak gosip yang sama menyerupai keempat Injil Perjanjian Baru tetapi tidak sama dalam hal yang berkaitan dengan identitas Yesus Kristus. Dokumen tersebut mengklaim Yesus yaitu fana dan tidak pernah disalibkan dan bahwa ia sendiri meramalkan kehadiran Nabi Muhammad.
Di dalamnya, Yesus Kristus sudah menyampaikan "Aku mengakuinya di depan surga, dan mengajak untuk menyaksikan segala sesuatu yang membisu di atas bumi, bahwa Aku ini orang gila bagi tiruana orang yang sudah berkata tentang aku, bahwa saya lebih dari pada manusia. Karena saya ini manusia, lahir dari seorang perempuan, tunduk pada penghakiman Allah, yang hidup di sini menyerupai pria lain, tunduk pada penderitaan bersama ".
Pers Basiji lebih lanjut menambahkan bahwa Bab 41 dari Injil berbunyi 'Allah sudah menyembunyikan dirinya menyerupai Malaikat Agung Michael melarikan mereka (Adam dan Hawa) dari sorga, (dan) ketika Adam berbalik, ia melihat bahwa di atas pintu gerbang ke surga, ditulis "La Ela ELA Allah, Mohamad Rasul Allah", 'artinya Allah satu-satunya Tuhan dan Muhammad nabinya.
Lain dengan inti dari agama Kristen yang bertumpu pada penyaliban Yesus Kristus, buku ini mengidentifikasi, Yudas Iskariot sebagai orang yang mati disalib bukan Yesus. Berperihalan dengan apa yang dilaporkan dalam Bibel tetapi oke dengan pandangan Islam tentang penyaliban Yesus. Beberapa ulama Islam, bahkan mengklaim, Injil Barnabas "mengejutkan Gereja Kristen atas kesamaan yang berpengaruh dengan pandangan Islam tentang Yesus."
Iran pers Basiji menyatakan: 'Penemuan Bibel Barnabas orisinil kini akan merusak Gereja Kristen dan kewenangannya dan akan merevolusi agama di dunia, Fakta paling signifikan, meskipun, yaitu bahwa Bibel sudah meramalkan kehadiran Nabi Muhammad dan sendiri sudah diverifikasi agama Islam. "
Asal buku-buku tersebut tidak diketahui tetapi Nasional Turki melaporkan bahwa buku itu sudah disimpan di Istana Kehakiman di ibukota Turki, Ankara, dan dipindahkan di bawah penjagaan polisi bersenjata ke Museum Etnografi kota. Meskipun Pemerintah Turki percaya buku tersebut asli, pengamat di dunia Muslim skeptis atas keasliannya alasannya pertentangan dengan Alquran meskipun mengakui Islam dan Nabi Muhammad juga, garis-waktu dari buku yang spesialuntuk 500 tahun, tidak dapat menjadi petunjuk pribadi Yesus Kristus pada ketika waktu di bumi.
Namun, Phil Lawler, menulis di situs Budaya Katolik, menggambarkan klaim sebagai 'tantangan menggelikan Iran ke Kristen. Sudah bukan diam-diam lagi bahwa Iran lebih menentukan Islam sebagai agama dunia (http://www.tribune.com.ng).
0 komentar
Posting Komentar