Sabtu, 22 Desember 2018

Kisah Masuk Islam: Seorang Perawat Dan Pasien Muslim

Ini ialah kisah faktual yang terjadi di negara United Kingdom. kisah ini islamwiki.blogspot.com terjemahkan dari artikel  muslimlinkpaper.com yang terbit pada tanggal 12 Juli 2012. Berikut ini kisahnya.

Nama saya Cassie, umur saya 23 tahun. Saya lulus sebagai perawat yang berkarakter tahun ini dan didiberi posisi pertama sebagai seorang perawat rumah. 

Pasien saya ialah seorang laki-laki Inggris di pertama  umur 80-an nya yang menderita Alzheimer. Pada pertemuan pertama, pasien didiberikan catatannya dan dari situ saya bisa melihat bahwa beliau ialah seorang yang masuk Islam, sebab itu ia ialah seorang Muslim. 

Saya tahu dari ini bahwa saya akan perlu untuk mempertimbangkan beberapa cara-cara pengobatan yang tidak berperihalan dengan imannya, dan sebab itu saya mencoba untuk menyesuaikan diri perawatan untuk memenuhi kebutuhannya. Saya membawa beberapa daging 'halal' untuk memasak untuknya dan memastikan bahwa tidak ada babi atau alkohol di tempat, menyerupai yang saya lakukan beberapa penelitian yang menawarkan bahwa ini dihentikan dalam Islam.

Pasien saya berada di tahap yang sangat maju kondisinya sehingga banyak rekan-rekan saya tidak bisa mengerti mengapa saya mau melalui begitu banyak perjuangan baginya. Tapi saya mengerti bahwa seseorang yang berkomitmen untuk dogma layak bahwa akad harus dihormati, bahkan bila mereka tidak dalam posisi untuk mengerti. 

Pokoknya setelah beberapa minggu dengan pasien aku, saya mulai melihat beberapa referensi gerakan. 

Pada pertamanya saya pikir itu ialah beberapa gerakan yang ditiru dari melihat seseorang yang melakukan, tapi saya melihat beliau ulangi gerakan itu pada waktu tertentu; pagi, siang, malam. 

Gerakannya ialah mengangkat tangannya, bungkuk dan kemudian meletakkan kepalanya ke tanah. Aku tidak bisa memahaminya. Dia juga mengulangi kalimat dalam bahasa lain, saya tidak tahu bahasa apa itu seolah-pidatonya cadel tapi saya tahu ayat-ayat yang sama diulang setiap hari. 

Juga ada sesuatu yang guah, beliau tidak mengizinkan saya untuk memdiberinya makan dengan tangan kiri saya (aku kidal).

Entah bagaimana saya tahu ini terkait dengan agama, tetapi tidak tahu bagaimana itu. 

Salah satu rekan saya menceritakan ihwal Paltalk sebagai tempat untuk perdebatan dan diskusi dan sebab saya tidak tahu ada umat Islam kecuali untuk pasien aku, saya pikir itu akan baik untuk berbicara dengan seseorang secara live dan mengajukan pertanyaan. Saya pergi pada belahan Islam dan memasuki ruang 'True Message'. 

Di sini saya mengajukan pertanyaan terkena gerakan berulang-ulang dan didiberitahu bahwa itu ialah tindakan shalat. Saya tidak benar-benar percaya hingga seseorang memasang link dari shalat Islam di youtube. 

Saya sangat terkejut.

Seorang laki-laki yang sudah kehilangan tiruana memori anak-anaknya, kehidupannya, dan hampir tidak bisa makan dan minum, bisa mengingat tidak spesialuntuk tindakan shalat tapi ayat yang dalam bahasa lain. 

Ini ialah tidak belum sempurnanya luar biasa dan saya tahu bahwa orang ini ialah orang yang saleh dalam iman, yang membuat saya ingin berguru lebih banyak untuk merawatnya sebaik mungkin. 
Ini ialah kisah faktual yang terjadi di negara United Kingdom Kisah Masuk Islam: Seorang Perawat dan Pasien Muslim
foto ilustrasi - perawat dan pasien alzheimer

Saya hadir ke ruang Paltalk sesering mungkin dan didiberi link untuk membaca terjemahan Al-Quran dan mendengarkannya. 

Bab 'lebah' membuat saya menggigil dan saya mengulanginya beberapa kali sehari. 

Saya menyimpan rekaman Alquran pada iPod saya dan mempersembahkannya kepada pasien saya untuk mendengarkan, ia tersenyum dan menangis, dan dalam membaca terjemahan saya bisa melihat mengapa.

Saya menerapkan apa yang saya dapatkan dari Paltalk untuk merawat pasien saya namun secara sedikit demi sedikit menemukan diri saya hadir ke ruangan untuk menemukan jawabanan untuk diriku sendiri. 

Saya tidak pernah benar-benar meluangkan waktu untuk melihat hidup aku; saya tidak pernah tahu ayah aku, ibu saya meninggal ketika saya masih 3 tahun, saya dan abang saya dibesarkan oleh kakek-nenek kami yang meninggal 4 tahun yang lalu, jadi kini spesialuntuk kami berdua. 

Namun, meskipun tiruana kerugian ini, saya selalu berpikir saya senang. 

Itu spesialuntuk setelah menghabiskan waktu dengan pasien saya yang menciptakanku merasa menyerupai kehilangan sesuatu. Saya kehilangan rasa tenang dan ketenangan pasien aku, bahkan melalui penderitaan yang terasa. 

Saya ingin bahwa rasa mempunyai dan menjadi belahan dari sesuatu yang ia rasakan, bahkan dengan tidak ada orang di sekelilingnya. 

Saya didiberi daftar masjid di tempat saya dengan seorang perempuan di Paltalk dan pergi untuk mengunjungi salah satu. Saya melihat shalat dan tidak bisa menahan air mata aku.

Saya merasa tertarik ke masjid setiap hari, dan imam serta istrinya akan memdiberi saya buku-buku dan kaset dan menyambut setiap pertanyaan yang saya miliki. 

Setiap pertanyaan saya ejekan di masjid dan di Paltalk dijawaban dengan kejelasan tersebut secara mendalam dan tidak bisa melaksanakan apa-apa selain menerimanya. 

Saya tidak pernah latihan keimanan tetapi selalu percaya bahwa Allah itu ada; Aku spesialuntuk tidak tahu bagaimana untuk menyembah Dia. 

Suatu malam saya hadir di Paltalk dan salah satu pembicara di mic menyapa aku. Dia bertanya apakah saya mempunyai pertanyaan, saya bilang tidak. Dia bertanya apakah saya bahagia dengan jawabanan yang saya didiberikan, saya berkata ya. 

Dia bertanya kemudian apa yang menghentikan saya mendapatkan Islam, saya tidak bisa menjawaban. 

Aku pergi ke masjid untuk menonton sholat subuh. Imam masjid bertanya pertanyaan yang sama, saya tidak bisa menjawaban.

Saya kemudian pergi menjenguk pasien aku, saya memdiberinya makan dan dikala melihat matanya saya gres sadar , ia dibawa ke saya sebab suatu alasan dan satu-satunya hal yang menghentikan saya dari mendapatkan (kebenaran ini) ialah rasa takut ....bukan takut dalam rasa sesuatu yang buruk, tapi takut mendapatkan sesuatu yang baik, dan berpikir bahwa saya tidak layak menyerupai orang ini.

Sore itu saya pergi ke masjid dan meminta imam  bahwa saya bisa menyampaikan pernyataan keimanan aku, syahadat : . La ilaha illa al - Lah , MUHAMMADUN rasÅ«lu Al - lah. Tidak ada Tuhan selain Allah, Muhammad ialah utusan Allah.

Dia memmenolong saya melalui itu dan membimbing saya melalui apa yang saya perlu dilakukan selanjutnya.

Saya tidak bisa membuktikan perasaan saya rasakan ketika saya menyampaikan itu.

Rasanya menyerupai seseorang membangunkan saya dari pulas dan melihat segalanya lebih jelas.

Perasaannya ialah sukacita yang luar biasa, kejelasan dan kebanyakan dari tiruananya .... damai.

Orang pertama yang saya diberitahu bukan saudaraku tapi pasien aku.

Saya menemuinya, dan bahkan sebelum saya membuka lisan beliau menangis dan tersenyum padaku.

Saya menangis di depannya, saya berutang begitu banyak.

Saya pulang ke rumah dan log ke Paltalk dan mengulangi kalimat syahadat untuk ruang chat itu.

Mereka tiruana memmenolong saya begitu banyak dan meskipun saya  belum pernah melihat satu pun dari mereka, mereka merasa lebih akrab dengan saya dari pada adikku sendiri.

Saya karenanya menelepon saudara saya untuk memdiberitahu beliau dan meskipun ia tidak bahagia , beliau mendukung saya dan menyampaikan ia akan berada di sana, saya tidak bisa meminta lebih.

Sesudah minggu pertama saya sebagai seorang musm, pasien saya  meninggal dalam pulasnya ketika saya sedang merawatnya. Inna lillahi wa inna ilayhi rajioon .

Dia meninggal secara tenang dan saya satu-satunya orang bersamanya.

Dia menyerupai ayah yang saya tidak pernah miliki dan ia pintu saya ke Islam.

Dari hari syahadat saya hingga hari ini dan untuk setiap hari selama saya hidup, saya akan berdoa biar Allah menawarkan belas kasihan kepadanya dan memdiberinya setiap perbuatan baik saya tampil di sepuluh kali lipat.

Saya  mencintainya demi Allah dan saya sahalat setiap malam untuk menjadi pahala dari Muslim untuk dia.

Islam ialah agama dengan pintu terbuka; itu ada bagi mereka yang ingin memasukinya .... Sesungguhnya Allah ialah Maha Penyayang , Most Kind.

* Catatan * adik kami - Cassie meninggal Oktober 2010 Inna lillahi wa inna ilayhi rajioon , setelah beliau mempersembahkan dakwah kepada kakaknya, yang kini sudah mendapatkan Islam Alhamdulillah.

0 komentar

Posting Komentar