Selasa, 25 Desember 2018

Persiapan Ramadhan (2) : Apa Yang Dipersiapkan

Persiapan Hadapi Ramadhan

Agar kita sebagai orang diberiman sanggup memetik hasil (berkah) dari bulan Ramadhan, persiapan menghadapinya ialah sebuah kebutuhan. Apa yang sanggup dipersiapkan? beberapa pernyataan diberikut ini mungkin sanggup memandu kita.

Sebelum Ramadhan Datang

Saya akan menghitung waktu saya dengan hitungan menit, bukan jam atau hari untuk hitungan di bulan Ramadhan sangat berharga.

Saya akan memastikan akan pergi ke rencana ini cukup sebelum Ramadhan dan mempunyai tekad yang berpengaruh untuk menerapkannya.

Saya akan terus berpikir Ramadhan dari sekarang. Saya akan berpikir usang untuk itu dan akan terus meminta Tuhan untuk memungkinkan saya untuk mencapai itu, "Ya Allah, izinkan saya untuk hidup hingga Ramadhan. Ya Allah, diberilah saya di dalamnya puasa dan Salah dan mendapatkan mereka dari aku. "

Saya akan memdiberi sedekah sebelum Ramadhan sebagaimana Anas ibn Malik menceritakan. Dia menyampaikan bahwa para sobat bersahabat nabi melaksanakan itu untuk memmenolong orang miskin memasuki bulan Ramadhan semoga siap.

Saya akan mulai  perhatian ekstra untuk Alquran sebelum Ramadhan mulai berjalan hingga sesuatu yang lebih baik di bulan Ramadhan. Saya sangat didorong untuk melakukannya tahu bahwa ini ialah perilaku para sobat bersahabat selama Sya'ban sebagaimana Anas sudah meriwayatkan.

Saya akan mencari beberapa bahan pendidikan untuk membuatkan dengan kawan-kawan non-Muslim jikalau mereka perlu tahu lebih banyak wacana Ramadhan, dan Saya akan siap sepanjang waktu jikalau memang ada mitra nonMuslim yang ingin tahu.

Di Malam Pertama Ramadhan
Saya akan merenungkan hadits di mana Nabi berkata wacana hal ini. Dia mengatakan,

"Ketika malam pertama Ramadhan tiba, pintu-pintu nirwana terbuka dan bukan gerbang tunggal ditutup, dan pintu-pintu neraka ditutup bukan gerbang tunggal terbuka. Setan-setan dirantai. Sebuah pemanggil akan memanggil, "Hai orang-orang ingin berbuat baik, maju; Hai orang ingin melaksanakan yang jahat berhenti." Dan Allah membuat orang bebas dari neraka setiap malam "(Al-Bukhari).

Saya akan mengirim email ke tiruana kawan-kawan saya mengucapkan selamat kepada mereka dengan bulan yang diberkati. Saya akan meminta mereka untuk mengingat saya dalam doa mereka sambil menyembah Allah dalam saat-saat indah. Saya akan posting ucapan selamat pada Facebook aku, blog saya dan gambar google talk aku. Saya akan mengubah status aku, "Keberkahan di bulan yang diberkati, dalam sangat membutuhkan kemurahan Tuhan." Ini akan memmenolong mengingatkan tiruana orang dengan ketika ini.

Saya akan memakai ketika ini untuk bertobat kepada Allah mengharapkan ampunan-Nya yang besar untuk menutupi saya dalam saat-saat yang luar biasa. Aku akan membuat tekad yang berpengaruh untuk keluar dari tiruana dosa saya dan keluar dari Ramadhan menjadi orang yang tidak sama yang lebih baik.

Saya tidak akan masuk ke dalam sengketa panjang wacana metode memilih pertama bulan rahmat dan saya akan mengikuti komunitas lokal saya jikalau mereka mengadopsi pendapat para ulama yang sah 'dalam keputusan mereka. Saya akan mengambarkan secara singkat kepada mereka yang memmembuang waktu mereka dalam sengketa ini bahwa lebih baik untuk menghabiskan waktu kita menyembah Tuhan bukan berselisih wacana sesuatu yang Allah tidak akan meminta pertanggungjawabanan kita untuk itu. Saya akan mencoba untuk mendorong persatuan di komunitas dan antara masyarakat lokal sebanyak mungkin.

Saya akan membuat daftar kawan-kawan dan rekan yang mungkin tidak tahu banyak wacana berkat-berkat Ramadhan dan mencoba untuk membuat rencana bagaimana untuk membuat diri saya dan mereka lebih bersahabat kepada Allah dalam peluang yang diberkati ini. (terjemahan dari situs onislam.net, dengan beberapa editan)

0 komentar

Posting Komentar