Sabtu, 29 Desember 2018

Panduan Ajuan Skripsi Atau Penelitian


Apakah Anda sedang resah bagaimana cara menulis sebuah proposal skripsi? Mungkin garis besar sistematika penulisan tawaran skripsi diberikut ini semoga sanggup memmenolong Anda.

Proposal ialah pernyataan atas urgensi penelitian (isunya menarikdanunik, mengikuti kebutuhan perkembangan ilmu, belum pernah diteliti orang, memiliki implikasi teoritik dan atau praktis). Proposal menggambarkan organisasi penelitian yang tepat, sistematis dan logis Bisa memproyeksikan apa saja yang akan dilakukan dan kesannya di lapangan Proposal ialah kunci bagi keberhasilan proses penelitian di “lapangan”.


1. Judul


Penjelasan ihwal usulan topik yang diteliti.

2. Latar Belakang


Penjelaskan secara rasional atau justifikasi penelitian dilihat dari latar belakang pemilihan permasalahan yang diteliti, minimal 1 halaman.  Latar belakang meliputi uraian terkena penting dan perlu dilakukannya penelitian.
Alasah harus diarahkan pada sifat dan implikasi dari tanda-tanda itu sendiri, akan lebih baik lagi jikalau menerima justifikasi teori atau konsep. Karenanya, dalam latar belakang perlu dikemukakan pula aneka macam fakta untuk memperkuat alasan perlunya dilakukan penelitian tersebut.

3. Perumusan masalah

Perumusan persoalan yaitu kunci dalam setiap penelitian, tidak ada masalah maka tidak ada penelitian.
Masalah penelitian hendaknya dirumuskan dengan tajam, jelas, terarah, dan  harus mengikuti logika berfikir yang benar. Perumusan persoalan didasarkan pada kreatifitas dan imaginasi peneliti, yang dapat bersumber dari minat personal atau bersumber dari teori. Masalah itu harus bersifat problematis, artinya memiliki kesentidakboleh antara yang aktual dengan yang ideal, sehingga membutuhkan klarifikasi alasannya  kesentidakboleh itu akan memiliki implikasi yang luas baik secara teoritis mapun praktis.

Karenanya, persoalan itu cukup satu. Kemudian, persoalan tersebut dielaborasi (diturunkan) menjadi pertanyaan-pertanyaan penelitian, tapi tidakboleh terlalu banyak (terbaik tiga pertanyaan), semoga pertanyaan menjadi serius, tidak melebar kemana-mana.

4. Tujuan penelitian

Tujuan tentunya sangat ditentukan oleh persoalan yang diajukan, dan pada dasarnya mencakup perihal bantuan hasil penelitian bagi kepentingan keilmuan atau kepentingan-  kepentingan yang bersifat praktis.

5. Tinjauan pustaka

Tinjauan pustaka bersi paparan riwayat penelitian yang pernah dilakukan, baik terkait dengan tema yang diangkat maupun dengan lokasi/kawasan yang akan diteliti. Paparan itu tidak spesialuntuk meliputi ihwal penemuan-penemuan penting dari peneliian yang sudah dilakukan, tapi juga terkena pendekatan dan metode yang mereka gunakan. Karenanya, tinjauan pustaka juga berfungsi untuk menunjukkan orisinalitas penelitian, bahwa penelitian ini beda dengan penelitian yang sudah dilakukan, atau sanggup juga bersifat melengkapi dan memperbaiki penelitian yang sudah dilakukan.

6. Kerangka teori

Kerangka teori ialah kerangka untuk menjawaban pertanyaan penelitian. Istilah “teori” di sini menunjuk pada sumber penyusunan kerangka, yang sanggup berupa teori yang ada, definisi konsep, atau malah sanggup pula dari logika. Orang biasanya ragu menggunakan kata “teori”, alasannya dianggapnya spesialuntuk untuk penelitian yang bernalar deduktif. Padahal tidak demikian. Sekali lagi, kerangka untuk menjawaban pertanyaan penelitian tetap diharapkan dalam penelitian bernalar induktif. Jika konsep yang dijadikan sumber menyusun kerangka tersebut, maka sub judul ini bisa diganti menjadi “kerangka konseptual”. Jika logika yang digunakan, maka sub judul ini menjadi “kerangka pemikiran”.

7. Metode penelitian

Pengertian metode, pendekatan, dan daypikir dalam skripsi kita sering bercampur aduk dan salah pakai.
Metode penelitian ialah cara atau langkah-langkah konkrit dari penelitian: alasan pemilihan lokasi, dengan cara apat data dikumpulkan, diolah dan dianalisis. Metode yang digunakan sangat ditentukan oleh persoalan yang diajukan. Pendekatan yaitu alat atau cara pandang yang digunakan untuk “mendekati” masalah Penalaran yaitu cara atau alur berfikir (induktif, deduktif) 
Sumber:arkeologi.ugm.ac.id

0 komentar

Posting Komentar