Nusantara sudah dikenal sebagai bangsa pelayar yang bisa mengarungi samudera semenjak pra sejarah. Sejak pertama masehi sudah terbentuk rute-rute pelayaran dan perdagangan antara kepulauan Nusantara dengan mengembangkan tempat di daratan Asia Tenggara.
Sejak zaman kuno wilayah Nusantara barat dan sekitar Malaka sudah menarikdanunik perhatian banyak pedagang dan menjadi lintasan penting antar Cina dan India. Pelabuhan-lelabuhan penting di Jawa dan Sumatra antara masa ke-1 hingga ke-7 M sering disinggahi para pedagang Asing, menyerupai Lamuri(Aceh), Barus dan Palembang di Sumatera, Sunda Kelapa dan Gresik di Jawa.
Para pedagang yang singgah di Nusantara berasal dari banyak sekali pecahan dunia, termasuk para pedagang yang berasal dari Timur Tengah. Diantara pedagang dari Timur Tengah itu ada yang tidak spesialuntuk berdagang, namun juga berupaya menyebarkan agama Islam. melaluiataubersamaini demikian diperkirakan Benih-benih Islam di Indonesia sudah ada semenjak masa pertama hijriyah.
Berdasarkan hasil Seminar Nasional Masuknya Islam ke Nusantara yang diadakan di Medan tahun 1963 M para andal menyimpulkan bahwa agama Islam masuk ke Nusantara pada masa ke - 1H/ 7M dan eksklusif dari Tanah Arab. Daerah yang pertama kali disinggahi ialah pesisir Sumatera. Agama Islam disebarkan oleh para saudagar Muslim yang juga bertindak sebagai mubaligh dan dilakukan dengan cara damai. F
Berdasarkan hasil Seminar Nasional Masuknya Islam ke Nusantara yang diadakan di Medan tahun 1963 M para andal menyimpulkan bahwa agama Islam masuk ke Nusantara pada masa ke - 1H/ 7M dan eksklusif dari Tanah Arab. Daerah yang pertama kali disinggahi ialah pesisir Sumatera. Agama Islam disebarkan oleh para saudagar Muslim yang juga bertindak sebagai mubaligh dan dilakukan dengan cara damai. F
Dari tanah Arab para saudagar itu menuju Tiongkok melalui jalur Arab, Malabar-Nicobar-Kamboja- Aceh (Pasai di Aceh Utara dan Perlak di Aceh Timur) - Malaya - Kamboja - Daratan Tiongkok.
Pendapat tersebut diperkuat dengan pernyataan bahwa pada masa ke-2 H, di Tiongkok sudah terdapat gudang-gudang barang ekspor -impor milik orang-orang Islam. Gudang itu terletak di pantai timur daratan Tiongkok. Namun korelasi dagang antara Arab-Tiongkok sempat terhenti jawaban pada tahun 880M terjadi kerusuhan yang ditimbulkan oleh orang-orang Tiongkok. Mereka menyerang dan merampas pemukiman dan harta kekayaan muslim. Sejak ketika itu kapal-kapal dagang saudagar muslim tidak hingga Tiongkok, namun spesialuntuk hingga di dermaga Kedah dan Bandar (Malaysia). Abad ke-10 M pemerintahan Tiongkok mengirim utusan untuk mengundang saudagar Islam dan para pedagang gila lainnya untuk kembali berdagang di Negeri Tiongkok.
0 komentar
Posting Komentar