Islam dan Ilmu Pengetahuan adalah sebuah konsep yang semenjak pertama sejarah peradaban Islam sudah disadari oleh umat Islam sendiri. Ajaran Islam menekankan begitu pentingnya ilmu. Menuntut ilmu ialah kewajiban bagi setiap muslim. Dalam Al-Quran sendiri begitu banyak ayat yang menginspirasi pembacanya untuk merenungkan dan memikirkan banyak sekali macam kejadian Alam.
Sejarah Islam dan Pentingnya Ilmu
Coba kita kembali menengok sejarah peradaban dunia dan Ilmu pengetahuan. Kita akan mendapati bagaimana peradaban Islam mempunyai sumbangsih yang begitu besar terhadap perkembangan Ilmu Pengetahuan. Ketika Rasulullah saw diutus sebagai Rasul, kondisi dunia dikala itu berada dalam stagnasi ilmu pengetahuan, terutama di dunia tengah (Arab, afrika, eropa dan asia selatan).
Eropa yang pada era 16 Masehi mengalami era pencerahan, sedang mengalami era biro belakang layar pada masa itu (abad ke 6). Dalam beberapa buku sejarah dikatakan bahwa sebelum terjadinya perang salib, Eropa benar-benar petang dari Ilmu Pengetahuan. Hanya para penghuni Gereja saja yang sanggup membaca. Masyarakat umum buta aksara dan hidup dalam stagnasi perabadan selama berabad-abad sebagai petani. Ironis lagi, masyarakat ibarat masyarakat umumnya pada era itu, mengalami penindasan oleh kaum bangsawan.
Eropa yang pada era 16 Masehi mengalami era pencerahan, sedang mengalami era biro belakang layar pada masa itu (abad ke 6). Dalam beberapa buku sejarah dikatakan bahwa sebelum terjadinya perang salib, Eropa benar-benar petang dari Ilmu Pengetahuan. Hanya para penghuni Gereja saja yang sanggup membaca. Masyarakat umum buta aksara dan hidup dalam stagnasi perabadan selama berabad-abad sebagai petani. Ironis lagi, masyarakat ibarat masyarakat umumnya pada era itu, mengalami penindasan oleh kaum bangsawan.
Sementara Rasul saw dikala itu begitu menekankan pentingnya Ilmu dan menjadi kewajiban setiap muslim untuk menuntut Ilmu. Bahkan fondasi pertama aliran Islam itu sendiri ialah Ilmu, sebagaimana wahyu pertama yang diturunkan ialah wacana perintah untuk membaca.
Bukankah Ilmu pengetahuan dibuat oleh kekuatan membaca; membaca alam, membaca kondisi sosial, membaca goresan pena dan lainnya. Coba kita baca ayat demi ayat AlQuran, kita akan membaca ratusan ayat yang menekankan pentingnya memakai Akal. Allah swt dengan firmannya yang tertulis dalam AlQuran memerintahkan insan untuk membaca dan mengajarkan insan untuk selalu berpikir. Sering kali dalam firman-Nya Allah menyindir insan dengan ungkapan 'Apakah engkau tidak berpikir?', Apakah engkau tidak melihat, Apakah engkau tidak mendengar?.
Bukankah Ilmu pengetahuan dibuat oleh kekuatan membaca; membaca alam, membaca kondisi sosial, membaca goresan pena dan lainnya. Coba kita baca ayat demi ayat AlQuran, kita akan membaca ratusan ayat yang menekankan pentingnya memakai Akal. Allah swt dengan firmannya yang tertulis dalam AlQuran memerintahkan insan untuk membaca dan mengajarkan insan untuk selalu berpikir. Sering kali dalam firman-Nya Allah menyindir insan dengan ungkapan 'Apakah engkau tidak berpikir?', Apakah engkau tidak melihat, Apakah engkau tidak mendengar?.
Melalui AlQuran Allah swt mengajari insan untuk membaca, melihat, mendengar dan berpikir terhadap banyak sekali macam kejadian di dunia ini baik itu menyangkut alam maupun menyangkut manusia. Maka tak ayal kalau dua era setelah Hijrah, bermunculan banyak sekali macam bidang ilmu pengetahuan. Islam dan ilmu pengetahuan menjadi satu kesatuan dalam peradaban Islam. Tercata dalam sejarah Islam, begitu banyak tokoh Ilmuwan yang menjadi peletak dasar bidang-bidang ilmu pengetahuan dikala ini ibarat AlKhawarizmi, Ibnu Sina, Ibnu Batutah, Ibnu Rusyd dan tokoh lainnya.
Berkembangnya Ilmu Pengetahuan di Dunia Islam
melaluiataubersamaini takluknya peradaban persia, konstantinopel, dan India ke dalam kekuasan muslim. Ilmu pengetahuan yang sudah ada di peradaban-peradaban tersebut, dikritisi dan dikembangkan oleh para ilmuwan muslim sehingga munculah konsep-konsep gres dalam Ilmu Pengetahuan. Salah satu konsep gres yang mempunyai imbas besar bagi Ilmu pengetahuan dikala ini ialah apa yang dicetuskan oleh Alkhawarizmi yaitu angka arab dan Algoritma.
Orang yang hidup di era itu mungkin akan menyampaikan bahwa, Islam Arab ialah dunia yang paling maju dikala itu. Lembaga dan kajian ilmiah sangat semarak di jantung peradaban Islam ibarat baghdad dan Cordoba. Ratusan ribu buku goresan pena tangan tersimpan di perpustakaan-perpustakaan.
Ibnu Sina, Ibnu Rusyd, Ibn Haytham, ialah diantara ilmuwan muslim yang hidup pada masa itu, namun karya dan namanya tetap bergaung di dunia Barat hingga dikala ini.
Orang yang hidup di era itu mungkin akan menyampaikan bahwa, Islam Arab ialah dunia yang paling maju dikala itu. Lembaga dan kajian ilmiah sangat semarak di jantung peradaban Islam ibarat baghdad dan Cordoba. Ratusan ribu buku goresan pena tangan tersimpan di perpustakaan-perpustakaan.
Ibnu Sina, Ibnu Rusyd, Ibn Haytham, ialah diantara ilmuwan muslim yang hidup pada masa itu, namun karya dan namanya tetap bergaung di dunia Barat hingga dikala ini.
Tenggelamnya Ilmu Pengetahuan di Dunia Islam
Namun begitulah sunnatullah, sebuah peradaban muncul dan karam dan berganti ke peradaban lainnya. Saat peradaban berada dipuncak keemasan dan bergelimang harta, mulailah keruntuhannya, perpecahan di kalangan penguasa berakibat jelek pada tatanan sebuah peradaban, apalagi motivasinya ialah bersifat keduniaan. Ditambah lagi hadirnya mongol menghancurkan peradaban dan membantai manusia. Ribuan literatur ilmu pengetahuan habis di Baghdad yang kala itu ialah sentra Ilmu pengetahuan.
Namun serangan mongol ini tidak hingga di Andalusia. Sementara Andalusia dibawah kekaimasukan Bani Umayyah II, kota kordoba juga menjadi sentra Ilmu Pengetahuan. Sehingga perkembangan Ilmu Pengetahuan di dunia tidak kembali stagnan. Masih ada kota yang menjadi sentra perkembangan Ilmu Pengetahuan yaitu di Kordoba, andalusia (sekarang spanyol). Dari sinilah nantinya Ilmu pengetahuan bergeser ke dunia Eropa ibarat Perancis, Inggris dan Jerman. Ilmu Pengetahuan sudah mengantarkan kejayaan peradaban muslim pada era 8-10 Masehi dan 5 era kemudian, berganti dunia Eropa yang tercerahkan dengan Ilmu Pengetahuan. Lalu dari Eropa Ilmu pengetahuan Modern semakin berkembang dan meluas ke seluruh dunia.
Ilmu pengetahuan dalam Islam menjadi alat yang penting dalam mencapai kejayaan. misal gampangnya, dikala Rasulullah mendapatkan anjuran salman Alfarisi untuk membuat parit dikala Pasukan Quraisy hendak menyerang Madinah. melaluiataubersamaini ilmu yang dimiliki salman, dengan membuat parit serangan dari Quraysh sanggup dipatahkan.
Islam dan Ilmu pengetahuan, dua hal yang harus disatukan biar dunia berjalan sesuai dengan yang dikehendaki oleh sang pencipta.
Posting Lainnya Yang bekerjasama dengan Islam dan Ilmu Pengetahuan
Ayat Ayat Al-Quran Tentang IPTEK
Ilmu pengetahuan dan Teknologi ialah salah satu masukana insan untuk menuju kehidupan di dunia lebih baik. Oleh alasannya ialah itu, dalam Al-qur'an pun tak luput mempersembahkan petunjuk wacana ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kehidupan manusia. Baca selengkapnya di sini
Para Ilmuwan Besar Muslim
Ada begitu banyak tokoh ilmuwan yang mengpertamai konsep-konsep dasar ilmu pengetahuan dan juga menjadi bapak dalam bidang-bidang keilmuan modern. Siapa sajakah mereka? Baca klarifikasi selengkapnya di sini
Pameran Sejarah Sains Karya Muslim
Kontribusi ilmuwan sains Islam pada kurun 700-1700 Masehi, bukan mitos melainkan suatu kenyataan. Hal ini sanggup diungkapkan lewat bazar wacana karya-karya besar ilmuwan Muslim yang berlangsung di gedung Singapore Science Centre (SSC), Jurong, Singapura. Baca Selengkapnya
Kita ditantang Untuk Membuat Roket
melaluiataubersamaini teknologi roket yang terus dikembangkan, insan semakin jauh mendapatkan gosip apa yang ada nan jauh di penjuru langit. Hal ini sudah ialah kepastian (takdir) bagi insan untuk melintasi penjuru langit, lantaran sudah ditegaskan dalam Al-Quran Surat Ar Rahman 33-34 يَا مَعْشَرَ الْجِنِّ وَالْإِنسِ إِنِ اسْتَطَعْتُمْ أَن تَنفُذُوا مِنْ أَقْطَارِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ فَانفُذُوا لَا تَنفُذُونَ إِلَّا بِسُلْطَانٍ.{} فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ Wahai jamaah jin...selengkapnya di sini
10 Konsep Islam Dalam Penelitian Sains Modern
Paradigma Dasar ilmuwan muslim: (1) Tauhid — meyakini spesialuntuk ada satu Tuhan, dan kebenaran itu dari-Nya. (2) Khilafah — kami berada di bumi sebagai wakil Allah — segalanya sesuai keinginan-Nya. (3) Ibadah (pemujaan) — keseluruhan hidup insan harus selaras dengan ridha Allah, tidak serupa kaum Syu’aib yang memelopori akar sekularisme ... baca Selengkapnya
Tulisan-tulisan lainnya wacana Islam dan Ilmu Pengetahuan ... Mulai dari sini
0 komentar
Posting Komentar