Selasa, 18 Desember 2018

Ilmu-Ilmu Untuk Memahami Al-Qur'an Dan As-Sunnah (Hadits)

Islam ialah agama yang berlandaskan pada ilmu yang bersumber dari Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah.

Pada pertamanya tiruana sumber ilmu Islam bergantung pada Rasulullah saw. Umat Islam pada masa Rasulullah spesialuntuk mengikuti tiruana yang disampaikan oleh Rasulullah SAW. Segala permasalahan wacana kehidupan umat Islam sanggup pribadi ditanyakan kepada Rasulullah dan pribadi menerima jawabanannya.

Namun setelah wafatnya Rasulullah dan setelah fatwa Islam menyebar luas ke aneka macam negeri timbul permasalahan-permasalahan baru. Hal ini menuntut adanya jawabanan gres pula namun tetap berlandaskan pada Al-Qur’an maupun Sunnah Rasulullah.

Karenanya, Selama 2 masa pertama setelah wafatnya Rasulullah, Umat Islam menyebarkan keilmuannya untuk memahami Al-Quran dan Sunnah Rasul dengan benar yang dipakai untuk menuntaskan masalah-masalah gres yang tidak dijumpai pada masa Rasulullah.

Ilmu-ilmu Islam terbentuk, berkembang dan menjadi sistematis. Dari Al-Qur’an dan As Sunnah ilmu Islam bermetamorfosis bercabang-cabang yang masing-masing cabang cabangnya mempunyai cabang-cabang ilmu lagi.

Ilmu-ilmu Keislaman dan Cabangnya sanggup kita gambarkan dengan skema menyerupai ini.

Islam ialah agama yang berlandaskan pada ilmu yang bersumber dari Al Ilmu-Ilmu Untuk Memahami Al-Qur'an dan As-Sunnah (Hadits)

Sumber Utama kajian Ilmu Islam ialah AlQuran dan As Sunnah

AlQuran ialah Firman Allah yang yang sekarang dikodifikasikan dalam bentuk mushaf AlQuran. Pada Masa Rasulullah AlQuran belum berbentuk sebuah mushaf, namun dihafal oleh umat Islam dan ditulis dalam aneka macam macam benda menyerupai Kulit dan tulang. Sesudah Rasulullah wafat Umat Islam menyatukannya dan menuliskannya sesuai dengan urutan yang sudah diajarkan Rasulullah. Proyek kodifikasi Al-Quran simpulan pada Masa kepemimpinan Ustman bin Affan.

Assunnah atau sering disebut Al-Hadits ialah Perkataan, perbuatan dan taqririyah Rasulullah saw. AsSunnah pertamanya diajarkan dan diriwayaktan lewat ekspresi ke ekspresi dan dihafalkan. Baru dua ratus tahun setelah Rasulullah Wafat AsSunnah dikodifikasikan dalam bentuk kitab-kitab Hadits. Setidaknya ada 9 Kitab Hadits utama yang menjadi pegangan umat Islam.

Dari Al-Quran dan ASsunnah Ilmu-ilmu Islam berkembang menjadi

3 POKOK UTAMA AJARAN ISLAM

1.Ilmu Tentang Masalah Keimanan atau kepercayaan - bermetamorfosis Ilmu Akidah dan Tauhid

Ilmu Akidah Tauhid mengulas wacana 6 Hal utama yaitu Keimanan Kepada Allah, Kepada Malaikat, Kitab-kitab Allah, Para Rasul, Keimanan Akan Hari Kiamat, dan Keimanan kepada Qodo dan Qodar

Ilmu wacana Masalah Perbuatan batiniyah – Berkembang menjadi Ilmu Akhlak Tasawuf

Ilmu Akhlak Tasawuf mengulas wacana dilema penyucian jiwa manusia, mengulas wacana Akhlak yang baik dan Buruk. Pada prakteknya Ilmu ini bermetamorfosis tarekat-tarekat Sufi.

Ilmu Tentang Masalah Perbuatan Lahiriyah - yang bermetamorfosis Ilmu Hukum, Syariat atau Fikih.

Ilmu Fikih dibagi menjadi 2 yaitu, Fikih Ibadah dan Fikih Muamalah. Fikih Muamalah dibagi lagi menjadi Fikih keluarga /Munakahat/perkawinan, Fikih Waris, Fikih Muamalah Madaniyah (berkaitan dengan perekonomian), Fikih Jinayah (Hukum Pidana Islam), Fikih Siyasah (Politik dan Ketatguagaraan Islam)

Fikih sendiri ialah pemahaman seorang muslim terhadap Nash utama yaitu Al-Quran dan Hadits. Untuk memahami Nash-nash tidak sanggup dilakukan asal-asalan atau sembarangan. Dari sini munculah aneka macam macam Ilmu-ilmu untuk memahami Nash-nash Al-Quran dan AsSunnah dengan benar diantaranya yaitu: