Jumat, 28 Desember 2018

Cara Atasi Resah (Sedih, Cemas, Gelisah) Berdasarkan Islam

Galau menjadi sebuah kata yang sangat terkenal sampaumur ini. Galau sendiri menggambarkan sebuah kondisi seseorang dimana sedang ditimpa rasa kegelisahan, kecemasan, serta kesedihan pada jiwanya.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, bingung diartikan sebagai “kacau tidak keruan (berpikir).”

melaluiataubersamaini semakin populernya situs jejaring sosial, malah dijadikan banyak orang sebagai daerah pelampiasan galaunya. Namun benarkah dengan cara menyerupai itu, kondisi tersebut akan teratasi?

Sebagai seorang mukmin sudah seharusnya kita mengetahui bagaimana cara terbaik untuk mengatasi ketika kondisi "Galau". Dari situs Hidayatullah,(27/4), dijelaskan bagaimana cara mengatasi galau.

  1. Bertawakal
  2. Bersabar
  3. Berteguh Hati
  4. Jangan bersedih
  5. Mengadu kepada Allah
  6. Berdoa

 Galau menjadi sebuah kata yang sangat terkenal sampaumur ini Teknik Atasi Galau (Sedih, Cemas, Gelisah) Menurut Islam


Berserah Diri kepada Allah Subhanahu Wata’ala.

Kita sangat dituntut untuk mempunyai semangat bekerja keras, namun apapun karenanya harus diserahkan kepada Allah Subhanahu Wata’ala. sepertiyang sudah berfirman Allah Subhanahu Wata’ala

 فَإِذَا فَرَغْتَ فَانصَبْ وَإِلَى رَبِّكَ فَارْغَبْ

“Maka apabila engkau sudah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain. dan spesialuntuk kepada Tuhanmulah hendaknya engkau berharap.“ (QS: al Insyirah: 7-8).
melaluiataubersamaini berserah kepada Allah Subhanahu Wata’ala, kita akan melaksanakan apapun dengan ketenangan dan kenyamanan bathin alasannya ada jaminan Allah Subhanahu Wata’ala yang senantiasa memelihara ciptaan-Nya. Bertawakal kepada Allah.


Bersabar alasannya Allah Subhanahu Wata’ala.
Bersabar disini bukan berarti menunggu dan pasrah begitu saja, sabar dalam artian mendapatkan takdir Allah Subhanahu Wata’ala sebagai yang terbaik dan senantiasa mempersiapkan diri untuk melaksanakan yang terbaik pula. Allah Subhanahu Wata’ala menegaskan di dalam Al-Qur’an surat Ali Imran ayat ke 200:

 يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ اصْبِرُواْ وَصَابِرُواْ وَرَابِطُواْ وَاتَّقُواْ اللّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

“Hai orang-orang yang diberiman, bersabarlah engkau dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah Subhanahu Wata’ala, biar engkau beruntung.”

Berteguh hati dan fikiran.

Flash-back terkait makna ‘galau’ kalau dipahami keresahan hati, maka kita sebagai umat Islam harus memiliki keteguhan hati dan fikiran bahwa Allah Subhanahu Wata’ala sudah mengatur semesta alam ini. Jadi, tidak ada lagi kebimbangan mau jadi apa dan kemana masa depan kita, yang penting lakukanlah apa yang terbaik yang sanggup dilakukan. Berikut Allah Subhanahu Wata’ala berfirman:

 وَقُلِ اعْمَلُواْ فَسَيَرَى اللّهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُولُهُ وَالْمُؤْمِنُونَ وَسَتُرَدُّونَ إِلَى عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ

“Dan Katakanlah: "Bekerjalah engkau, maka Allah Subhanahu Wata’ala dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan engkau akan dikembalikan kepada (Allah Subhanahu Wata’ala) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, kemudian didiberitakan-Nya kepada engkau apa yang sudah engkau kerjakan.” (QS. At-Taubah : 105)

Sedih berlebihan tidak boleh Allah Subhanahu Wata’ala

Sebagai umat Islam, kita harus merasa beruntung dalam banyak sekali hal kehidupan. Karena Islam sudah merangkum hukum hidup insan sampai simpulan zaman, dan tidak sepatutnya seorang hamba Allah Subhanahu Wata’ala bersedih kecuali sedih alasannya dosanya. Allah Subhanahu Wata’ala memotivasi kita dalam firman-Nya; لاَ تَحْزَنْ إِنَّ اللّهَ مَعَنَا “Janganlah engkau bersedih, sebetulnya Allah Subhanahu Wata’ala bersama kami.” (QS. At Taubah: 40)

Menghadap Allah Subhanahu Wata’ala.

Adukanlah tiruana permasalahan kepada Allah Subhanahu Wata’ala alasannya niscaya Allah Subhanahu Wata’ala mempunyai tiruana solusinya. Sangat masuk akal kalau kita menemui persoalan dalam menjalani kehidupan ini, namun tidakboleh pernah mundur atau takluk pada permasalahan itu. Allah Subhanahu Wata’ala sudah mengingatkan hamba-Nya di dalam ayat yang dibaca setiap muslim minimal 17 kali dalam sehari: يَّاكَ نَعْبُدُ وإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ “Hanya kepada-Mulah kami menyembah, dan spesialuntuk kepada-Mulah kami meminta pertolongan.” (QS. Al Fatihah 5).

DOA DOA

Saat merasa Sumpek Baca:

لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ 

Tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sebetulnya saya ialah termasuk orang-orang yang zalim.”

Ketika hadir rasa takut, membaca:

حَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيل

“Cukuplah Allah menjadi penolong kami dan Allah ialah sebaik-baik Pelindung.” (Qs. Ali Imran : 173).

Jika sedang merasa sedih, ucapkan:

وَأُفَوِّضُ أَمْرِي إِلَى اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ بَصِيرٌ بِالْعِبَاد
“Dan saya menyerahkan urusanku kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha melihat akan hamba-hamba-Nya.”

(sumber:Hidayatullah.com - Lima obat penawat bingung / ayat-ayat anti galau)

0 komentar

Posting Komentar