Selasa, 25 Desember 2018

Persiapan Ramadhan (3): Agenda Harian

Berdoa Sebelum Fajar

Saya akan memulai hari saya beberapa dikala sebelum fajar. Waktu sebelum fajar sangat berharga. Nabi berkata bahwa Allah turun ke langit terendah di sepertiga terakhir malam berseru kepada ciptaan-Nya, "Apakah ada orang yang ingin meminta sesuatu maka Aku diberikan kepadanya? Apakah ada siapa pun yang mencari pengampunan Aku akan  mengampuninya? Apakah ada orang yang ingin bertobat Aku akan mendapatkan pertobatan-Nya? "(Al-Bukhari) Allah memuji orang diberiman yang berkarakter tinggi dengan praktik " meminta pengampunan selama ini. "

Saya akan memastikan bahwa akan makan sahur sebelum fajar. Nabi berkata: "sahurlah alasannya ialah ada berkah dalam sahur." (Al-Bukhari).

Saya akan mengambil 10-15 menit sebelum shalat subuh duduk sendirian meminta Tuhan untuk pengampunan dan memanggil-Nya dalam menanggapi panggilan-Nya. Nabi berkata ketika ditanya wacana bab mana dari malam lebih baik dalam mendapatkan doa, saya juga akan membuat shalat malam singkat selama yang saya akan bersujud dan terbaikkan lebih erat dengan Allah sebagai Rasul berkata "Bagian terakhir dari malam.", "Yang paling dekat, hamba Allah akan ialah ketika ia dalam keadaan sujud." Aku akan memuliakan Allah dalam sujud saya (sujud) dan berdoa kepada-Nya. Saya akan mencari bimbingan-Nya, memmenolong, dan mendukung saat-saat indah ini.

Waktu Subuh

 Saya akan mencoba yang terbaik untuk membuat doa Subh (Ini ialah nama yang dipakai untuk doa pagi Fajr doa sering dipakai untuk berarti dua rak'as opsional sebelum shalat Subh.) Di masjid. Saya akan pergi ke masjid terdekat dari rumah saya bahkan kalau itu ialah sedikit jauh. Saya akan mempertimbangkan langkah-langkah saya ketinggian dalam derajat saya dan kafarat atas dosa-dosa saya sebagaimana  yang dijanjikan Nabi. Saya akan mencicipi kebahagiaan dan rasa syukur dari berdoa dalam jemaat selama waktu fajar, suatu tindakan yang membuat saya murni dari kemunafikan sebagai nabi disebutkan.

Saya akan ingat untuk membuat doa fajar opsional yaitu 2 rak'as untuk Nabi berkata, "Kedua rak'as dari fajar lebih baik dari kehidupan ini dan apa yang di dalamnya." (Muslim)

Jika saya mencapai masjid sebelum waktu Iqamah, saya akan duduk dan membuat duaa. Nabi berkata: "Duaa antara Adzan dan Iqamah tidak ditolak." (Abu Dawud)

Saya akan memastikan saya ingat Allah sehabis Doa untuk sang Nabi berkata, "Barangsiapa yang menyampaikan Allah subhana 33 kali, Alhamdu Lellah 33 kali, Allahu Akbar 33 kali, dan kemudian menuntaskan 100 dengan mengatakan" La ilaha Illah Allah, Wahdahu La sharika lah Qadir lahu alMulk walau Al-Hamd wa Howa 'ala Koli Shai', "dosa-dosanya akan dihapus bahkan kalau mereka menyerupai busa dari laut."Saya akan ingat untuk menyampaikan "Ayat al-Kursi (ayat 2: 255)" untuk Nabi berkata kalau Anda mengatakannya sehabis doa tidak ada antara Anda dan nirwana kecuali final hidup "(Al Mundhiri).

Saya akan mencoba, terutama selama final pekan, tinggal sehabis fajar di masjid mengingat Allah, membaca Al-Quran beberapa hingga 15 menit sehabis matahari terbit. Saya kemudian akan membuat 2,4,6, atau 8 raka'as. Saya akan merasa pahala dari Haji dan Umrah lengkap sebagai Nabi yang dijanjikan.


Sesudah Fajar

Aku akan pergi bekerja dan akan melaksanakan yang terbaik untuk unggul dalam pekerjaan. Saya akan mencoba untuk menghapus kesalahpahaman bahwa Ramadhan ialah bulan kemalasan. Saya akan mempertimbangkan pekerjaan saya sebagai suatu tindakan ibadah, sekaligus menyembah Tuhan dengan berpuasa dan bekerja.

Saya akan mendapatkan beberapa menit di kantor di mana saya akan bersantai dan mencoba memejamkan mata dalam mode setengah terpulas untuk itu memdiberi saya energi sebagaimana kalau saya benar-benar pulas selama beberapa waktu. Saya akan membutuhkannya untuk melanjutkan hari saya dan untuk bersantai dalam persiapan untuk malam yang panjang.

Saya akan mencoba yang terbaik untuk membuat doa Dhuhur dan Ashar sempurna waktu dan saya akan membuat mereka dalam jemaat selama final pekan.

Waktu Berbuka (iftar)

 Saya akan membuat sebagian besar waktu berbuka di masjid sebagai komunitas saya selalu begitu. Ketika giliran kami untuk mempersiapkan buka puasa, saya akan mengambil niat untuk mempersembahkan Iftar untuk tiruana orang yang berpuasa ada pahala yang besar di dalamnya. Nabi berkata: "Barangsiapa memdiberi buka puasa kepada orang puasa, akan mendapatkan pahala yang sama." (Al-Mundhiri)

Saya akan mencoba untuk pergi beberapa menit sebelum Maghreb sehingga saya sanggup menghabiskan beberapa waktu di masjid mengingat Allah dan melaksanakan doa.

Aku akan berbuka puasa  mencicipi kebahagiaan yang disebutkan Nabi. Kebahagiaan seseorang yang diizinkan untuk menuntaskan waktu puasa dan didiberi peluang untuk makan. Saya akan mengingat bab lain dari kebahagiaan yang disebutkan Nabi yaitu ketika saya bertemu dengan Tuhan alasannya ialah puasa. Ini ialah dua buah kebahagiaan Nabi disebutkan dalam hadits itu: "Orang yang berpuasa mempunyai dua kebahagiaan: satu ketika ia berbuka puasa dan lainnya ketika ia bertemu Tuhannya." (Al-Bukhari)

Saya akan ingat untuk membuat doa pada dikala berbuka puasa alasannya ialah adalah waktu doa itu diterima sebagaimana disebutkan. Aku akan mengingat keluarga aku, orangtua aku, saudara-saudara, dan tiruana Muslim selama doa aku.

Aku tidak akan makan banyak untuk mempersiapkan diri untuk  Taraweh dan saya akan memastikan saya makan makanan sehat.

Sesudah Iftar

Saya akan mengambil relaksasi pendek sebelum shalat Taraweh.
Saya akan mencoba yang terbaik untuk membuat Taraweh di masjid, setiap hari dan saya akan mencicipi berkat dari  shalat dengan seluruh Alquran selama sebulan penuh.
Saya akan pergi pulas sehabis Taraweh dan akan membuat niat yang berpengaruh bahwa pulas saya ialah suatu tindakan ibadah untuk mempersiapkan diri untuk hari gres berpuasa. (Sumber: onislam.net)

0 komentar

Posting Komentar